TRUMP MENAWARKAN KEWARGANEGARAAN KEPADA 1.8 JUTA IMIGRAN ILEGAL TAPI

TRUMP MENAWARKAN KEWARGANEGARAAN KEPADA 1.8 JUTA IMIGRAN ILEGAL TAPI

sarana118

AGEN TOGEL -Sarana NewsInfo - Presiden Amerika Seikat Donald Trump menawarkan proposal baru ke kongres jelang pembahasan anggaran pemerintahan untuk bulan febuari

LIVE CASINO -Proposal tersebut adalah tawaran pemberian kewarganegaraan kepada sekitar 1.8 juta imigran ilegal dalam periode 10-12 tahun ke depan

BANDAR TOGEL -Proposal tersebut termasuk mereka yang masuk kedalam program penagguhan tindakan bagi imigran anak anak atau di sebut DACA

JUDI ONLINE -DACA menjadi isu utama mengapa pembahasan anggaran menjadi alot dan membuat Amerika Serikat mengalami penghentian pelayanan atau di kenal Dengan ShutDown 

Sang Presiden mengatakan tengah melakukan pertimbangan untuk program DACA tetapi juga imigran yang tidak memiliki dokumen resmi lainnya 

Saya akan mewujudkannya dengan beberapa catatan kata Trump dilansir dari Sarana NewsInfo 

Sebagai gantinya kongres harus bersedia mengesahkan anggaran pembangunan tembok perbatasan antara Amerika serikat dan Meksiko

Trump dilaporkan tengah mengajukan anggaran pembangunan sebesar 25 miliar Dollar Amerika untuk pembangunan tembok tersebut atau sekitar Rp 332.7 triliun

Anggota senat asal partai Republik Tom cotton menyambut baik rencana presiden ke 45 tersebut

Presiden sangat murah hati dan juga manusiawi tetapi juga bertanggung jawab kata Cotton yang di lansir dari Sarana NewsInfo 

Namun anggota senat dari kubu Demokrat merandang dengan rancangan program imigrasi tersbeut

Dick durbin mengatakan Trump sengaja menyandera Dreamers sesbutan untuk imigran anak anak agar kepentingannya berhasil

Miliaran pajak Amerika serikat tidak usah dihamburkan untuk tembok yang tidak efektif kata Durbin

Anggota Demokrat lainnya seperti Bob menendez menuduh proposal tersebut hanyalah lagnkah kompromi kelompok sayap kanan

Rencana Gedung putih hanyalah bentuk supremasi kulit putih demikian pernyataan organisasi imigran muda United We Dream